Seorang pemborong akan membuat dua macam tiang yang terbuat dari bahan beton.
Tiang I memerlukan campuran 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II
memerlukan campuran 1.5 sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki
persediaan 15 sak semen dan 21.5 karung pasir.
Formulasikan dan selesaikan masalah ini !
jawaban dari soal tersebut diatas dapat anda download dalam format pdf pada link berikut
http://www.megaupload.com/?d=I2VVPP9I
Minggu, 14 November 2010
Seorang pemborong akan membuat dua macam tiang yang terbuat dari bahan beton.
Tiang I memerlukan campuran 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II
memerlukan campuran 1.5 sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki
persediaan 15 sak semen dan 21.5 karung pasir.
Formulasikan dan selesaikan masalah ini !
jawaban dari soal tersebut diatas dapat anda download dalam format pdf pada link berikut
http://www.megaupload.com/?d=I2VVPP9I
Tiang I memerlukan campuran 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II
memerlukan campuran 1.5 sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki
persediaan 15 sak semen dan 21.5 karung pasir.
Formulasikan dan selesaikan masalah ini !
jawaban dari soal tersebut diatas dapat anda download dalam format pdf pada link berikut
http://www.megaupload.com/?d=I2VVPP9I
Rabu, 10 November 2010
spk 11107666 tedy irawan
KASUS KELAS 4KA06 :
Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe
kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi.
Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30
menit untuk merakit 1 unit kursi. Perakitan dilakukan oleh 4
orang karyawan dengan waktu kerja 8 jam per hari.
Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 4 kursi
untuk satu meja; oleh karena itu pengrajin harus
memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja.
Harga jual per unit meja adalah Rp. 1,2 juta dan per unit
kursi adalah Rp. 500 ribu rupiah
Dari pernyataa tersebut dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut
Barang yang dibuat adalah meja ( M ) dan kursi ( K )
Perakitan dilakukan oleh 4 karyawan ( pada tabel diwakili oleh huruf P,Q ,R , dan S )
1 unit meja dirakit dalam waktu 2 jam
1 unit kursi dirakit dalam waktu 30 menit atau 0.5 jam
Perakitan dilakukan dalam waktu 8 jam setiap karyawannya, sehingga total waktu 32 jam.
Harga meja per unit Rp 1.200.000,00 dan harga kursi per unitnya Rp 500.000,00
Pengrajin harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja.
Dengan kondisi tersebut diatas maka dibuatlah tabel dengan nilai / jumlah meja atau kursi yang dirakit oleh karyawan dibuat berdasarkan batasan pengrajin harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja dan batasan perakitan dilakukan dalam waktu 8 jam setiap karyawannya. Dari batasan tersebut terdapat 4 kemungkinan persamaan, yaitu :
Karyawan P membuat 1 meja dan 12 kursi
Karyawan Q membuat 2 meja dan 8 kursi
Karyawan R membuat 2 meja dan 8 kursi
Karyawan S membuat 3 meja dan 4 kursi
Dari tabel tersebut dihitunglah keuntungan maksimal :
Keuntungan Maksimal = Jml total Meja ( 1,2 Juta ) + Jml total Kursi ( 0,5 Juta )
8 * 1.200.000 = 9.600.000 dan 32 * 5.000.000 = 16.000.000
Maka didapat hasil :: Rp 25.600.000
berikut adalah link untuk download filenya dala format pdf
http://www.megaupload.com/?d=SMZD1F9K
Rabu, 13 Oktober 2010
Telematika Pada Cybercrime
T elematika berasal dari bahasa
perancis “Telematique” yang
merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Teknologi Informasi
merujuk pada sarana prasarana,
sistem dan metode untuk perolehan,
pengiriman, penerimaan, pengolahan,
penafsiran, penyimpanan,
pengorganisasian, dan penggunaan
data yang bermakna.
Pada praktisi menyatakan bahwa
“ Telematics“ adalah singkatan dari
“Telecommunication” and
“informatics” sebagai wujud dari
perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah Telematics juga
dikenal sebagai “the new hybrid
technology” yang lahir karena
perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu
perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu
( konvergensi ). dapat disimpulkan
bahwa Telematika merupakan
konvergensi antara teknologi
Telekomunikasi , Media dan
Informatika yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan data dengan
sistem binary / digital.
Peran Telematika
1. Mengoptimalkan proses
pembangunan. Telematika memberikan
dukungan terhadap manajemen dan
pelayanan kepada masyarakat berupa
sarana telekomunikasi yang
memuahkan masyarakat saling
berinteraksi tanpa terhalang jarak.
Dengan telematika, proses komunikasi
menjadi mudah sehingga mudah pula
untuk menyebarkan informasi dari
satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan. Produk
dan jasa teknologi telematika
merupakan komoditas yang
memberikan peningkatan pendapatan
bagi perseorangan, dunia usaha
bahkan negara dalam bentuk devisa
hasil ekspor jasa dan produk industri
telematika.
3. Pemersatu bangsa. Teknologi
telematika mampu menyatukan
bangsa melalui pengembangan sistem
informasi yang menghubungkan
semua institusi dan area dengan cepat
tanpa terhalang jarak daerah masing-
masing.
CyberCrime
Perkembangan teknologi jaringan
komputer global atau Internet telah
menciptakan dunia baru yang
dinamakan cyberspace, sebuah dunia
komunikasi
berbasis komputer yang menawarkan
realitas yang baru, yaitu realitas
virtual.
Istilah cyberspace muncul pertama kali
dari novel William Gibson berjudul
Neuromancer pada tahun 1984.
Istilah cyberspace pertama kali
digunakan untuk menjelaskan dunia
yang
terhubung langsung (online) ke
internet oleh Jhon Perry Barlow pada
tahun 1990.
Secara etimologis, istilah cyberspace
sebagai suatu kata merupakan suatu
istilah baru yang hanya dapat
ditemukan di dalam kamus
mutakhir.Pengertian cyberspace tidak
terbatas pada dunia yang tercipta
ketika terjadi
hubungan melalui internet.
Perkembangan teknologi komputer
juga menghasilkan berbagai bentuk
kejahatan komputer di lingkungan
cyberspace yang kemudian melahirkan
istilah baru
yang dikenal dengan Cybercrime,
Internet Fraud, dan lain-lain. Sebagian
besar dari perbuatan Cybercrime
dilakukan oleh seseorang yang
sering disebut dengan cracker.
Kegiatan hacking atau cracking yang
merupakan salah satu bentuk
cybercrime
tersebut telah membentuk opini umum
para pemakai jasa internet bahwa
Cybercrime
merupakan suatu perbuatan yang
merugikan bahkan amoral. Para
korban menganggap
atau memberi stigma bahwa cracker
adalah penjahat. Perbuatan cracker
juga telah
melanggar hak-hak pengguna jasa
internet sebagaimana digariskan
dalam The
Declaration of the Rights of Netizens
yang disusun oleh Ronda Hauben
Peristilahan Operasional
1. Cybercrime
Setiap bentuk kejahatan yang
berkaitan langsung dengan
Cyberspace.
2. Cyberspace
Media elektronik yang dihasilkan oleh
jaringan komputer yang digunakan
sebagai
tempat melakukan komunikasi
sambungan langsung (on-line).
3. Internet
Sistem informasi global yang
menghubungan berbagai jaringan
komputer secara
bersama-sama dalam suatu ruang
global berbasis Internet Protocol.
Tindak pidana yang menggunakan
komputer sebagai alat kejahatan:
a) Credit card fraud (penipuan kartu
kredit);
b) Bank fraud (penipuan terhadap
bank);
c) Service Offered fraud (penipuan
melalui penawaran suatu jasa);
d) Identity Theft and fraud (pencurian
identitas dan penipuan);
e) Computer-related fraud (penipuan
melalui komputer);
f) Computer-related forgery
(pemalsuan melalui komputer);
g) Computer-related betting (perjudian
melalui komputer);
h) Computer-related Extortion and
Threats (pemerasan dan pengancaman
melalui komputer).
Referensi:
http://ictcenter-purwodadi.net/
pustakamaya/files/disk1/14/
ict-100-1001--drsrusbagi-686-1-thesis-
c-a.pdf
http://
www.gudangmateri.com/2010/08/
perkembangan-telematika-di-
indonesia.html
perancis “Telematique” yang
merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Teknologi Informasi
merujuk pada sarana prasarana,
sistem dan metode untuk perolehan,
pengiriman, penerimaan, pengolahan,
penafsiran, penyimpanan,
pengorganisasian, dan penggunaan
data yang bermakna.
Pada praktisi menyatakan bahwa
“ Telematics“ adalah singkatan dari
“Telecommunication” and
“informatics” sebagai wujud dari
perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah Telematics juga
dikenal sebagai “the new hybrid
technology” yang lahir karena
perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu
perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu
( konvergensi ). dapat disimpulkan
bahwa Telematika merupakan
konvergensi antara teknologi
Telekomunikasi , Media dan
Informatika yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan data dengan
sistem binary / digital.
Peran Telematika
1. Mengoptimalkan proses
pembangunan. Telematika memberikan
dukungan terhadap manajemen dan
pelayanan kepada masyarakat berupa
sarana telekomunikasi yang
memuahkan masyarakat saling
berinteraksi tanpa terhalang jarak.
Dengan telematika, proses komunikasi
menjadi mudah sehingga mudah pula
untuk menyebarkan informasi dari
satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan. Produk
dan jasa teknologi telematika
merupakan komoditas yang
memberikan peningkatan pendapatan
bagi perseorangan, dunia usaha
bahkan negara dalam bentuk devisa
hasil ekspor jasa dan produk industri
telematika.
3. Pemersatu bangsa. Teknologi
telematika mampu menyatukan
bangsa melalui pengembangan sistem
informasi yang menghubungkan
semua institusi dan area dengan cepat
tanpa terhalang jarak daerah masing-
masing.
CyberCrime
Perkembangan teknologi jaringan
komputer global atau Internet telah
menciptakan dunia baru yang
dinamakan cyberspace, sebuah dunia
komunikasi
berbasis komputer yang menawarkan
realitas yang baru, yaitu realitas
virtual.
Istilah cyberspace muncul pertama kali
dari novel William Gibson berjudul
Neuromancer pada tahun 1984.
Istilah cyberspace pertama kali
digunakan untuk menjelaskan dunia
yang
terhubung langsung (online) ke
internet oleh Jhon Perry Barlow pada
tahun 1990.
Secara etimologis, istilah cyberspace
sebagai suatu kata merupakan suatu
istilah baru yang hanya dapat
ditemukan di dalam kamus
mutakhir.Pengertian cyberspace tidak
terbatas pada dunia yang tercipta
ketika terjadi
hubungan melalui internet.
Perkembangan teknologi komputer
juga menghasilkan berbagai bentuk
kejahatan komputer di lingkungan
cyberspace yang kemudian melahirkan
istilah baru
yang dikenal dengan Cybercrime,
Internet Fraud, dan lain-lain. Sebagian
besar dari perbuatan Cybercrime
dilakukan oleh seseorang yang
sering disebut dengan cracker.
Kegiatan hacking atau cracking yang
merupakan salah satu bentuk
cybercrime
tersebut telah membentuk opini umum
para pemakai jasa internet bahwa
Cybercrime
merupakan suatu perbuatan yang
merugikan bahkan amoral. Para
korban menganggap
atau memberi stigma bahwa cracker
adalah penjahat. Perbuatan cracker
juga telah
melanggar hak-hak pengguna jasa
internet sebagaimana digariskan
dalam The
Declaration of the Rights of Netizens
yang disusun oleh Ronda Hauben
Peristilahan Operasional
1. Cybercrime
Setiap bentuk kejahatan yang
berkaitan langsung dengan
Cyberspace.
2. Cyberspace
Media elektronik yang dihasilkan oleh
jaringan komputer yang digunakan
sebagai
tempat melakukan komunikasi
sambungan langsung (on-line).
3. Internet
Sistem informasi global yang
menghubungan berbagai jaringan
komputer secara
bersama-sama dalam suatu ruang
global berbasis Internet Protocol.
Tindak pidana yang menggunakan
komputer sebagai alat kejahatan:
a) Credit card fraud (penipuan kartu
kredit);
b) Bank fraud (penipuan terhadap
bank);
c) Service Offered fraud (penipuan
melalui penawaran suatu jasa);
d) Identity Theft and fraud (pencurian
identitas dan penipuan);
e) Computer-related fraud (penipuan
melalui komputer);
f) Computer-related forgery
(pemalsuan melalui komputer);
g) Computer-related betting (perjudian
melalui komputer);
h) Computer-related Extortion and
Threats (pemerasan dan pengancaman
melalui komputer).
Referensi:
http://ictcenter-purwodadi.net/
pustakamaya/files/disk1/14/
ict-100-1001--drsrusbagi-686-1-thesis-
c-a.pdf
http://
www.gudangmateri.com/2010/08/
perkembangan-telematika-di-
indonesia.html
Jumat, 20 Agustus 2010
Kamis, 29 Juli 2010
libur time
ga kerasa sudah sebulan waktu libur semester genap ini di tingkat tiga perkuliahan saya sudah saya lewati. ga banyak sih yang telah dilakukan, tapi saya sempat mampir ke jogja selama satu minggu lebih demi untuk mendaftarkan adik saya masuk ke perguruan tinggi negeri disana, ya namanya juga jojga semua serba murah hahah sebenernya sih betah disana tapi karena tak ada kendaraan jadi bosan dan saya memutuskan untuk setelah selesai mengerjakan test agar langsung pulang, ya tentu saja dengan menumpang kereta... lumayan ikut mengurangi polusi udara dengan menaiki angkutan massallllll
Kamis, 27 Mei 2010
tugas bahasa indonesia
1.Tediri dari unsur apa bahasa itu ?
. Unsur dasar bahasa
* Fonem
yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.
* Morfem
yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Pada bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga memiliki dua morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan morfem /pra/ menyebabkan perubahan arti pada kata duga.
* Sintaksis
yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan kedua dalam suatu kalimat.
* Semantik
mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.
* Diskurs
mengkaji bahasa pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.
2. Apa yang terjadi apabila kita tidak memiliki bahasa ?
Karena bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar daerah dan budaya yang berbeda-beda dalam beragam aktifitas keseharian. Bisa dibayangkan bila tidak ada bahasa.
3.Benerkah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia?
Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.
Dengan memakai pengertian yang diberikan oleh Bolinger(1981) tentang realita, pengetahuan dunia dapat diartikan identik dengan pengetahuan realita. Bagaimana manusia memperoleh bahasa dapat dijelaskan dengan teori-teori pemerolehan bahasa. Sedangkan pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubungan bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain. Misalnya seseorang menyaksikan sebuah kecelakaan terjadi, orang tersebut akan memiliki representasi mental tentang kecelakaan tersebut dari orang yang langsung menyaksikannya juga akan membentuk representasi mental tentang kecelakaan tadi. Hanya saja terjadi perbedaan representasi mental pada kedua orang itu.
4. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pendengar atau terjadi kesalah pahaman ?
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra.
Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (=yang diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain).
Arti yang terkandung dalam suatu rangkaian bunyi bersifat arbitrer atau manasuka. Arbitrer atau manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan anjing, dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan anggota masyarakat bahasa itu masing-masing.
5. Unsur2 yang dapat mendorong ekspresi diri dari Fungsi bahasa.
Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagai contoh lainnya, tulisan kita dalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :
- agar menarik perhatian orang lain terhadap kita,
- keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4)
. Unsur dasar bahasa
* Fonem
yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.
* Morfem
yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Pada bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga memiliki dua morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan morfem /pra/ menyebabkan perubahan arti pada kata duga.
* Sintaksis
yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan kedua dalam suatu kalimat.
* Semantik
mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.
* Diskurs
mengkaji bahasa pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.
2. Apa yang terjadi apabila kita tidak memiliki bahasa ?
Karena bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar daerah dan budaya yang berbeda-beda dalam beragam aktifitas keseharian. Bisa dibayangkan bila tidak ada bahasa.
3.Benerkah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia?
Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis.
Dengan memakai pengertian yang diberikan oleh Bolinger(1981) tentang realita, pengetahuan dunia dapat diartikan identik dengan pengetahuan realita. Bagaimana manusia memperoleh bahasa dapat dijelaskan dengan teori-teori pemerolehan bahasa. Sedangkan pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubungan bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain. Misalnya seseorang menyaksikan sebuah kecelakaan terjadi, orang tersebut akan memiliki representasi mental tentang kecelakaan tersebut dari orang yang langsung menyaksikannya juga akan membentuk representasi mental tentang kecelakaan tadi. Hanya saja terjadi perbedaan representasi mental pada kedua orang itu.
4. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pendengar atau terjadi kesalah pahaman ?
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra.
Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (=yang diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain).
Arti yang terkandung dalam suatu rangkaian bunyi bersifat arbitrer atau manasuka. Arbitrer atau manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan anjing, dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan anggota masyarakat bahasa itu masing-masing.
5. Unsur2 yang dapat mendorong ekspresi diri dari Fungsi bahasa.
Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagai contoh lainnya, tulisan kita dalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :
- agar menarik perhatian orang lain terhadap kita,
- keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4)
tugas bahasa daftar pustaka
Buatlah daftar pustaka, Jika ada data sebagai berikut :
1. Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata
Jawab : Akhadiah, Sbarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta : PT. Gelora Aksara Permata.
2. Tahun Penerbitan : 1999
Judul Buku : Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia
Penulis : Silehan dan Soedjito
Kota diterbitkan : Bandung
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Jawab : Silehan dan Soedjito. 1999. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
3. Tahun Penerbitan : 2001
Judul Buku : Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah - Skripsi - Tesis- Disertasi.
Penulis : S. Sudjana
Kota diterbitkan : Bandung
Penerbit : Sinar Baru Algesindo
Jawab : Sudjana, S. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah - Skripsi - Tesis- Disertasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo
4. Tahun Penerbitan : 1999
Judul Artikel : Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu
Judul Majalah : Gatra
Penulis : Hatim Ilwan
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Media Group
5. Tahun Penerbitan : 1989
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Penulisan Bahasa Indonesia.
Penulis : Sabarti Akhadiah, Arsjad, Maidar O, dan Ridwan . Sakura H
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Erlangga
Jawab : Akhadiah Sabarti, Arsjad, O Maidar , dan Sakura H . Ridwan . 1989. mbinaan Kemampuan Penulisan Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
1. Tahun Penerbitan : 1984
Judul Buku : Bimbingan Menulis Skripsi, thesis
Penulis : Sutrisno Hadi
Kota diterbitkan : Yogyakarta
Penerbit : Psikologi GAMA
2. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Prosidang Teknik Penulisan Buku Ilmiah
Penulis : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
3. Tahun Penerbitan : 1983
Judul Buku : Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Jilid 1
Penulis : Sultan Takdir Alisjahbana
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Dian Rakyat
4. Tahun Penerbitan : 1995
Judul Buku : The Little Brown Compact Handbook
Penulis : Jane E. Aaron
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Harper Collins College Publishers
5. Tahun Penerbitan : 1974
Judul Buku : The Psychology of language : An Introduction to Psycolinguistic and Generative Grammer.
Penulis : Anonim
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Mc. Grow Hill Book Company
6. Tahun Penerbitan : 2007
Judul Buku : Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis : Muhammad Darisman S.pd. dkk
Kota diterbitkan : Bogor
Penerbit : Yudhistira
7. Tahun Penerbitan : 1989
Judul Buku : Writing The Research Paper : A Handbook Edisi ke 3
Penulis : Anthony C Winkler dan Jo Ray Mc Cuen
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Harcout Brace Jovanovich
8. Tahun Penerbitan : 1996
Judul Buku : Kiat Menulis Artikel IPTEK Populer di Media Cetak
Penulis : Markus G Lyakto
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
9. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Widya Wiyata Petama Anak-Anak : Bintang Sahabat Kita
Penulis : Sabne Rocketr dan Mc Clure Steve
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Tira Pustaka
10. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Penulis : Tim FS Undip
Kota diterbitkan : Semarang
Penerbit : Universitas Diponegoro
1. Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata
Jawab : Akhadiah, Sbarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta : PT. Gelora Aksara Permata.
2. Tahun Penerbitan : 1999
Judul Buku : Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia
Penulis : Silehan dan Soedjito
Kota diterbitkan : Bandung
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Jawab : Silehan dan Soedjito. 1999. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
3. Tahun Penerbitan : 2001
Judul Buku : Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah - Skripsi - Tesis- Disertasi.
Penulis : S. Sudjana
Kota diterbitkan : Bandung
Penerbit : Sinar Baru Algesindo
Jawab : Sudjana, S. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah - Skripsi - Tesis- Disertasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo
4. Tahun Penerbitan : 1999
Judul Artikel : Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu
Judul Majalah : Gatra
Penulis : Hatim Ilwan
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Media Group
5. Tahun Penerbitan : 1989
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Penulisan Bahasa Indonesia.
Penulis : Sabarti Akhadiah, Arsjad, Maidar O, dan Ridwan . Sakura H
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Erlangga
Jawab : Akhadiah Sabarti, Arsjad, O Maidar , dan Sakura H . Ridwan . 1989. mbinaan Kemampuan Penulisan Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
1. Tahun Penerbitan : 1984
Judul Buku : Bimbingan Menulis Skripsi, thesis
Penulis : Sutrisno Hadi
Kota diterbitkan : Yogyakarta
Penerbit : Psikologi GAMA
2. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Prosidang Teknik Penulisan Buku Ilmiah
Penulis : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
3. Tahun Penerbitan : 1983
Judul Buku : Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Jilid 1
Penulis : Sultan Takdir Alisjahbana
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Dian Rakyat
4. Tahun Penerbitan : 1995
Judul Buku : The Little Brown Compact Handbook
Penulis : Jane E. Aaron
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Harper Collins College Publishers
5. Tahun Penerbitan : 1974
Judul Buku : The Psychology of language : An Introduction to Psycolinguistic and Generative Grammer.
Penulis : Anonim
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Mc. Grow Hill Book Company
6. Tahun Penerbitan : 2007
Judul Buku : Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis : Muhammad Darisman S.pd. dkk
Kota diterbitkan : Bogor
Penerbit : Yudhistira
7. Tahun Penerbitan : 1989
Judul Buku : Writing The Research Paper : A Handbook Edisi ke 3
Penulis : Anthony C Winkler dan Jo Ray Mc Cuen
Kota diterbitkan : New York
Penerbit : Harcout Brace Jovanovich
8. Tahun Penerbitan : 1996
Judul Buku : Kiat Menulis Artikel IPTEK Populer di Media Cetak
Penulis : Markus G Lyakto
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
9. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Widya Wiyata Petama Anak-Anak : Bintang Sahabat Kita
Penulis : Sabne Rocketr dan Mc Clure Steve
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : Tira Pustaka
10. Tahun Penerbitan : 1991
Judul Buku : Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Penulis : Tim FS Undip
Kota diterbitkan : Semarang
Penerbit : Universitas Diponegoro
Senin, 24 Mei 2010
Rabu, 31 Maret 2010
artikel tugas bahasa indonesia
Pro Evolution Soccer 6 adalah sebuah permainan berjenis olahraga yang dibuat dan diluncurkan oleh Konami, meneruskan serial Pro Evolution Soccer sebelumnya. Pro Evolution Soccer 6 mulai diluncurkan pada tanggal 27 Oktober 2006 untuk konsol PlayStation 2, Xbox 360, dan PC. Selanjutnya pada tanggal 1 Desember 2006, permainan tersebut diluncurkan untuk konsol Nintendo DS dan PlayStation Portable. Perlu diketahui, seri keenam dari serial Pro Evolution Soccer ini merupakan seri keenam bagi pengguna PlayStation 2, kedua bagi pengguna PlayStation Portable, dan keempat bagi pengguna PC. Baru pada seri inilah, Pro Evolution Soccer 6 diluncurkan untuk konsol Nintendo DS dan Xbox 360. Versi Xbox 360 mempunyai grafik yang lebih baik daripada konsol yang lain, sayangnya modus edit tidak ikut disertakan karena waktu peluncuran yang terlalu mepet kala itu. Tampilan grafik pada PC tidak lebih baik daripada tampilan grafik pada Xbox 360, itu karena versi PC dari permainan ini berasal dari versi PlayStation 2 yang diubah bentuknya supaya sesuai dengan PC, sehingga simbol X, kotak, segitiga, dan bundar yang sudah jamak pada konsol PlayStation bisa Anda temukan pada versi PC.
Di Inggris, penjualan Pro Evolution Soccer 6 pada minggu pertama peluncuran berhasil mengungguli penjualan FIFA 07 sebanyak 20 persen. Walaupun versi PlayStation 2 dari permainan ini tidak sebegitu laku daripada seri sebelumnya, permainan ini justru menangguk untung dari versi Xbox 360 yang laku keras di pasaran, mengingat belum banyak pengembang yang mengeluarkan permainan sejenis untuk konsol tersebut.
Sebenarnya Konami telah mengantongi lisensi untuk menyertakan Bundesliga sebagai salah satu fitur dalam permainan ini, tetapi entah mengapa tiba-tiba Konami memutuskan lisensi tersebut. Itu berarti, Bundesliga tidak akan ditemukan pada Pro Evolution Soccer 6, bahkan pada liga tidak terlisensi sekalipun.
Di Inggris, penjualan Pro Evolution Soccer 6 pada minggu pertama peluncuran berhasil mengungguli penjualan FIFA 07 sebanyak 20 persen. Walaupun versi PlayStation 2 dari permainan ini tidak sebegitu laku daripada seri sebelumnya, permainan ini justru menangguk untung dari versi Xbox 360 yang laku keras di pasaran, mengingat belum banyak pengembang yang mengeluarkan permainan sejenis untuk konsol tersebut.
Sebenarnya Konami telah mengantongi lisensi untuk menyertakan Bundesliga sebagai salah satu fitur dalam permainan ini, tetapi entah mengapa tiba-tiba Konami memutuskan lisensi tersebut. Itu berarti, Bundesliga tidak akan ditemukan pada Pro Evolution Soccer 6, bahkan pada liga tidak terlisensi sekalipun.
Paragraf deduktif
Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.
Paragraf induktif:
Kalimat utama terletak di akhir paragraf setelah kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional
Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat Utamanya terdapat pada awal paragraph, dan ai akhir juga ada loh….
Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.
note : karangan diatas dapat di lihat selengkapnya pada alamat berikut : http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/22/paragraf-deduktif-induktif-dan-deduktif-induktif/
Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.
Paragraf induktif:
Kalimat utama terletak di akhir paragraf setelah kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional
Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat Utamanya terdapat pada awal paragraph, dan ai akhir juga ada loh….
Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.
note : karangan diatas dapat di lihat selengkapnya pada alamat berikut : http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/22/paragraf-deduktif-induktif-dan-deduktif-induktif/
Rabu, 17 Februari 2010
berikut adalah link link untuk menuju situs-situs dari Universitas Gunadarma
masuk ke BAAK klik disini
masuk ke Studentsite klik disini
situs utama Universitas Gunadarma klik disini
untuk masuk ke staffsite klik disini
masuk ke perpustakaan digital Gunadarma klik disini
masuk ke BAAK klik disini
masuk ke Studentsite klik disini
situs utama Universitas Gunadarma klik disini
untuk masuk ke staffsite klik disini
masuk ke perpustakaan digital Gunadarma klik disini
Langganan:
Postingan (Atom)